Devinisi SOP
Devinisi SOP
SOP secara rinci memuat urutan proses pekerjaan yang teratur yang digunakan sebagai arahan yang harus
diikuti oleh pelaksana pekerjaan di suatu perusahaan. Dokumen tersebut merupakan pedoman bagaimana
aktivitas-aktivitas dilaksanakan dengan kinerja yang baik, sehingga sesuai dengan kebutuhan teknis dan
kualitas.
SOP menggambarkan kegiatan-kegiatan yang terprogram dan mendasar, seperti proses analisis, proses untuk
pemeliharaan, proses untuk kalibrasi, dan proses penggunaan peralatan.
Selain itu SOP juga menggambarkan secara rinci tentang aktivitas - aktivitas di suatu perusahaan, dan
mengarahkan perusahaan agar yang diimplementasikan dapat memenuhi kualitas yang sesuai dengan standar
kualitas perusahaan.
Secara umum dapat dikatakan, tujuan perancangan SOP pada pendekatan ini adalah meningkatkan nilai
tambah bagi implementasi di perusahaan dengan cara mengeliminasi semua kegiatan yang tidak bernilai
tambah dan merampingkan kegiatan yang bernilai tambah.
Sistem perancangan ini dapat diringkas sebagai ESIA, yaitu: Mengeliminasi (Eliminate), Menyederhanakan
(Simplify), Mengintegrasikan (Integrate), dan Mengotomasikan (Automate).
TUJUAN STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR
Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu set instruksi yang tertulis untuk dijadikan pedoman dalam
melaksanakan aktivitas perusahaan yang berulang dan rutin. Pengembangan dan penggunaan SOP adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari kesuksesan dalam sistem kualitas termasuk kualitas implementasi di suatu
perusahaan.
SOP dibuat agar karyawan dalam suatu bagian divisi dapat melaksanakan pekerjaanyan secara benar, dan
konsisten dalam menjaga kualitas dan integritas-nya.
Tujuan dari suatu kebijakan adalah pada prinsipnya untuk membantu karyawan agar penggunaannya sesuai
untuk sytem setempat, peralatan dan fasilitas-fasilitas yang ada.
Kegagalan dan penggunaan yang tidak sebagaimana mestinya dalam mematuhi kebijakan tersebut, baik sadar
atau tidak, dapat beresiko besar atau kecil melemahkan sebuah managemen perusahaan yang ada.
Untuk alasan ini maka semua karyawan diperlukan untuk terbiasa dan mematuhi Standar Operational
Prosedur tersebut dalam melakukan aktifitas mereka.
SOP secara rinci memuat urutan proses pekerjaan yang teratur yang digunakan sebagai arahan yang harus
diikuti oleh pelaksana pekerjaan di suatu perusahaan. Dokumen tersebut merupakan pedoman bagaimana
aktivitas-aktivitas dilaksanakan dengan kinerja yang baik, sehingga sesuai dengan kebutuhan teknis dan
kualitas.
SOP menggambarkan kegiatan-kegiatan yang terprogram dan mendasar, seperti proses analisis, proses untuk
pemeliharaan, proses untuk kalibrasi, dan proses penggunaan peralatan.
Selain itu SOP juga menggambarkan secara rinci tentang aktivitas - aktivitas di suatu perusahaan, dan
mengarahkan perusahaan agar yang diimplementasikan dapat memenuhi kualitas yang sesuai dengan standar
kualitas perusahaan.
Secara umum dapat dikatakan, tujuan perancangan SOP pada pendekatan ini adalah meningkatkan nilai
tambah bagi implementasi di perusahaan dengan cara mengeliminasi semua kegiatan yang tidak bernilai
tambah dan merampingkan kegiatan yang bernilai tambah.
Sistem perancangan ini dapat diringkas sebagai ESIA, yaitu: Mengeliminasi (Eliminate), Menyederhanakan
(Simplify), Mengintegrasikan (Integrate), dan Mengotomasikan (Automate).
TUJUAN STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR
Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu set instruksi yang tertulis untuk dijadikan pedoman dalam
melaksanakan aktivitas perusahaan yang berulang dan rutin. Pengembangan dan penggunaan SOP adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari kesuksesan dalam sistem kualitas termasuk kualitas implementasi di suatu
perusahaan.
SOP dibuat agar karyawan dalam suatu bagian divisi dapat melaksanakan pekerjaanyan secara benar, dan
konsisten dalam menjaga kualitas dan integritas-nya.
Tujuan dari suatu kebijakan adalah pada prinsipnya untuk membantu karyawan agar penggunaannya sesuai
untuk sytem setempat, peralatan dan fasilitas-fasilitas yang ada.
Kegagalan dan penggunaan yang tidak sebagaimana mestinya dalam mematuhi kebijakan tersebut, baik sadar
atau tidak, dapat beresiko besar atau kecil melemahkan sebuah managemen perusahaan yang ada.
Untuk alasan ini maka semua karyawan diperlukan untuk terbiasa dan mematuhi Standar Operational
Prosedur tersebut dalam melakukan aktifitas mereka.
Comments
Post a Comment