Posts

Seorang Waiters harus menguasai ini

Image
3 Hal yang perlu di kuasai seorang waiters/waiterss Seorang pengusaha atau atasan tentunya harus tau bagaimana tugas seorang waiters bekerja dan tentunya harus di perhatikan dalam pelaksanaannya apakah sudah berjalan dengan baik dan benar atau belum kenapa saya bahas tetntang kinerja seorang waiterss karena sebuah usaha resto ataupun cafe tentunya ingin mendapatkan hasil yang maksimal dalam perjalanan usaha berikut saya rangkum sebuah uraian tugas waiters yg perlu di perhatikan 1. cara membawa tray di sini saya jelaskan bahwa cara membawa tray juga  salah satu uraian kerja yang perlu di perhatikan karena jika salah seorang waiters tidak bisa membawa tray dengan baik akan menjadi sebuah kendala jalannya oprasional perusahaan jangan sampai tiba tiba karna seorang waiters tidak bisa membawa tray terjadi sebuah kompalin dari custmer karena menu hidangannya terjatuh dan tumpah 2. Produck knowledge Seorang waiters harus mampu menguasai atau menghapal menu menu yang akan di jual

Beberapa tugas Departemen F& B

Image
Departemen  F&B Dalam hal ini divisi FnB melakukan pekerjaan meliputi Sales report, membuat stock harian, spoil product inventory of the day, general inventory of the month, membuat total cost per portion. Pembagian tugas ini dijelaskan dalam Job Description berikutnya. Sales Report 1. Sales report dibuat harian untuk laporan penjualan harian dihitung dari struk penjualan dan dilaporkan dari semua menu yang dijual per hari 2 Untuk laporan penjualan dihitung per shift yaitu shift 1 Pagi dan shift 2 Siang, dan dapat dihitung total penjualan di malam hari 3. Setiap bulan purchasing wajib membuat laporan total penjualan menu yang terjual setiap Bulannya Spoil Product 1. Daftar Spoil Product dibuat selama operational per hari, makanan atau minuman yang tidak layak dijual, seperti barang rusak, expired, dan bahan bahan yang terbuang seperti batang brokoli dan lainnya 2. Inventory of the Day 3. Perhitungan stock perhari yang dihitung selama

Tugas seorang purchasing restauran dan karaoke

Tugas Seorang  Purchasing 1. Belanja 2.Menerima store request (sr) dari setiap divisi terutama kitchen dan bar. 3. Cek Stock report untuk melihat permintaan apakah benar tidak ada digudang atau jumlah stocknya menipis jika benar segera pindahkan daftar request dari store request ke purchase order (PO). 4.Lakukan konfirmasi ke suplier dan permintaan dengan PO. 5.Semua harus di approve oleh manager yang incharge. 6.PO yang sudah final harus di approve oleh manager. 7. Barang yang masuk atau dibeli harus sesuai po baik quantity dan jenis barangnya. 8. Jika terjadi miss, dikarenakan barang tidak ada, maka pada saat itu juga harus membuat revisi PO yangdi approve manager dan PO lama harus dilampirkan.  Laporan Pembelian 9. Setelah melakukan pembelanjaan, semua bon harus dicatat pada laporan pembelian hari. 10.Laporan pembelian harus mendapatkan approve dari manager. 11.Laporan tersebut harus dilaporkan ke manager, admin dan accounting. 12. Laporan Stock 13. Dasar barang m

Tugas chef Restaurant/resto

Image
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab pekerjaan seorang chef resturant yang saya rangkum kurang lebih sama dengan SOP atau jobdesc resto atau restaurant yang ada di indonesia. Job description Chef Tugas yang pertama adalah Menjadikan suasana kerja TEAM WORK atau kerja sama dan yang ke dua selalu Memberikan solusi untuk kelancaran seluruh operational di kitchen atau dapur ke tiga Membuat schedule per 1 bulan,atau per satu minggu untuk operational kitchen yang ke empat Mengecek semua barang yang masuk groceries,sayuran,daging dan seafood dari supplier. ke lima Menjalankan semua SOP (Standard OperationalProsedure) ke enam Menjaga kualitas makanan,tentang rasa,dan kerapihan dalam penyajian makanan / cooking food ke tujuh Mengecek untuk penempatan barang yang ada di chiller, freezer dan dry store dan harus FIFO (first in first out) ke delapan Membuat inventory barang equipment utensil,barang groceries sayuran,daging,seafoodper akhir bulan ke sembilan Membuat laporan

Devinisi SOP

Devinisi SOP SOP secara rinci memuat urutan proses pekerjaan yang teratur yang digunakan sebagai arahan yang harus diikuti oleh pelaksana pekerjaan di suatu perusahaan. Dokumen tersebut merupakan pedoman bagaimana aktivitas-aktivitas dilaksanakan dengan kinerja yang baik, sehingga sesuai dengan kebutuhan teknis dan kualitas. SOP menggambarkan kegiatan-kegiatan yang terprogram dan mendasar, seperti proses analisis, proses untuk pemeliharaan, proses untuk kalibrasi, dan proses penggunaan peralatan. Selain itu SOP juga menggambarkan secara rinci tentang aktivitas - aktivitas di suatu perusahaan, dan mengarahkan perusahaan agar yang diimplementasikan dapat memenuhi kualitas yang sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Secara umum dapat dikatakan, tujuan perancangan SOP pada pendekatan ini adalah meningkatkan nilai tambah bagi implementasi di perusahaan dengan cara mengeliminasi semua kegiatan yang tidak bernilai tambah dan merampingkan kegiatan yang bernilai tambah. Siste

SOP karyawan training

Image
berikut adalah contoh SOP untuk Karyawan Training 1.Calon karyawan training, harus mengisi absensi sebelum masuk Training. 2.Calon karyawan training, tidak boleh terlambat pada jam masuk yang sudah ditentukan perusahaan yaitu Calon karyawan training, diwajibkan mengenakan pakaian celana hitam (pria)/rok hitam (wanita) dan atasan putih selama masa training. 3.Calon karyawan training, harus rapi mulai dari pakaian, rambut, kuku tidak boleh panjang, tidak boleh berkumis, berjanggut dan tidak boleh bau badan. 4.Calon karyawan training, wajib mengikuti modul/materi training sampai waktu yang telah ditentukan perusahaan..6.Calon karyawan training, tidak diperkenan ijin/tidak masuk selama masa training. 5.Calon karyawan training, tidak diperkenankan merokok di dalam area outlet. 6.Calon karyawan training, tidak boleh membawa senjata tajam, perhiasan yang berlebihan 7.Calon karyawan training, diharuskan memakai sepatu warna hitam dan kaos kaki putih. Jam istirahat calon

Tugas dan tanggung jawab Sound man Karaoke

Image
Tanggung jawab 1 Membangun suasana kerja yang kondusif 2 Bekerjasama secara team 3 Memastikan Sound System berjalan baik 4 Menjalankan checklist harian, mingguan, bulanan (checklist terlampir) 5 Memberikan solusi untuk untuk setiap permasalah sound system 6 Menjaga ruang kerja tetap besih dan nyaman 7 Menjaga kerahasiaan teknis tentang sound system, maupun equipment yang digunakan 8 Melakukan analisa terhadap suatu permasalah system, mendokumentasikan dan menyerahkan ke manager untuk kepentingan pengembangan system 9 Melakukan tugas-tugas tambahan dari manager yang masih dalam batas kompetensi yang relevan 10 Memberikan laporan – laporan yang diperlukan kepada manager